Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pengungsi Dilatih Buat Bakso dan Nugget

ist/humas

TABANAN– Perhatian terhadap pengungsi terus diupayakan jajaran Pemda Tabanan. Di Posko Pengungsian Marga Tabanan, para pengungsi dilatih membuat bakso dan nugget.Tujuannya, selain menghilangkan rasa jenuh, para pengungsi juga diharapkan bisa mandiri dalam urusan keluarga dan memiliki 'life skill ' sehingga bisa bermamfaat di kemudian hari.

Pelatihan serupa juga pernah diberikan kepada pengungsi di Posko Pengungsian Baturiti. Pelatihan difokuskan pada keerampilan  olahan bahan makanan yang bersumber dari ikan, seperti keterampilan membuat bakso dan juga nugget.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perikanan I Made Subagia,  Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan, Ny. Putriningsih Wirna dan Camat Marga I Gst Agung Alit Adiatmika. Pelatihan pengolahan bahan ikan itu langsungkan di Posko Pengungsian Marga belum lama ini.

I Made Subagia menjelaskan, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan 'life skill' bagi para pengungsi di Tabanan, sesuai dengan arahan Ibu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. 

“Sesuai kebijakan Ibu Bupati, Pemkab Tabanan akan memberikan pelatihan kepada para pengungsi diantaranya demo mengolah aneka ikan, dengan harapan para  pengungsi mendapat keterampilan dan dapat menggunakannya sebagai bahan pangan. Tidak hanya itu, ketika ibu-ibu dalam suasana yang sudah aman dan kembali ke asal, keterampilan ini bisa dipakai memenuhi kebutuhan pangan keluarga atau pada upacara tertentu,” jelasnya.

Sementara itu, Ny. Putriningsih Wirna yang menjadi instruktur saat itu, memaparkan,  pihaknya dibantu jajaran DWP Tabanan sudah sepakat memberikan pelatihan kepada para pengungsi. Bahan yang dipakai khusus bahan ikan lele yang banyak diproduksi di Tabanan dan bisa dijadikan banyak variasi.

“Nanti dagingnya bisa  divariasi, seperti ayam atau babi, sesuai dengan kebutuhan dan selera, bisa juga dikombinasikan. Ke depannya bila memungkinkan kami akan adakan pelatihan membuat krupuk dengan bahan baku lele,” imbuhnya. 

Salah satu pengungsi di Posko Marga, Ayu Suci (23) asal Karangasem mengaku sangat senang dengan diadakannya pelatihan ini, apalagi sebagai Ibu Rumah Tangga keterampilan ini merupakan tambahan ilmu baginya yang bisa ia terapkan tidak hanya saat ini namun juga kedepannya saat kembali ke Karangasem nanti. 

“Saya merasa sangat senang dengan pelatihan ini. Sebagai Ibu Rumah Tangga saya nanti bisa memasak dengan menu ini dan siapa tau ke depan bisa dipakai untuk usaha berjualan bakso,” ujarnya riang. (Humas/Cia)

Komentar