236 Pengungsi Denpasar Pulang ke Rumah
ist/ Pemkot
DENPASAR – Menyusul himbauan bagi pengungsi untuk kembali ke desanya, direspon cepat pihak Pemerintah Kota Denpasar. Hingga saat ini, sebanyak 236 Pengungsi telah kembali ke rumahnya yang dipasilitasi pihak Pemkot Denpasar.
Ratusan pengungsi yang telah pulang itu berasal dari beberapa Desa yang masuk dalam Zona Aman. Terakhir, Sabtu (7/10) Pemkot Denpasar mempasilitasi kepulangan 11 pengungsi yang berada di Posko Pengungsian Kompyang Sujana.
Ke sebelas pengungsi ini ingin kembali ke rumahnya, karena desa tempat mereka tinggal yakni Desa Seraya dan Desa Selat Dude, Taman Ujung sudah dinyatakan KRB aman oleh pemerintah.
“Saya memilih pulang karena bagaimanaupun di rumah sendiri lebih nyaman untuk tempat tinggal. Terlebih lagi, desa saya sudah dinyatakan aman oleh pemerintah,” tutur Aminah salah satu pengungsi asal desa Selat Duda, Taman Ujung, Karang Asem.
Sebelumnya, jumlah pengungsi di Kota Denpasar terdata sebanyak 14.746 jiwa. Para pengungsi ini mendiami beberapa posko yang tersebar di beberapa tempat yakni di posko pengungsi Danau Tempe, Gurita, Sutomo, Gor Kompyang Sujana, dan Posko pengungsi Kelurahan Peguyangan.
Selama di posko pengungsian, para warga Karang Asem ini memperoleh perhatian cukup memadai dari Pemerintah Kota Denpasar. Bahkan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra beberapa waktu lalu menyempatkan diri berkunjung ke posko-posko pengungsi sekaligus memberikan motivasi.
Terkait kepulangan para pengungsi Pemkot Denpasar, Ketua Kordinator Posko Induk Kota Denpasar, I Nyoman Sudarita meneerangkan, para pengungsi berani keputusan untuk pulang sebab desa mereka sudah dinyatakan dalam zona aman oleh pemerintah. Disamping itu, salah satu dari pengungsi dalam kondisi hamil sehingga memerlukan perawatan di rumah agar lebih nyaman.
“Para pengungsi memilih pulang karena umumnya kondisi desa mereka sudah dinyatakan aman atau berada di luar zona merah,” tegas Sudarita.
Pihak Pemkot Denpasar sendiri berencana akan terus memfasilitasi kepulangan para pengungsi jika ingin pulang ke desa, bahkan akan diantar hingga ke rumah masing-masing menggunakan sarana trasportasi yang telah disiapkan. (Diah/Cia)
Komentar