Sidak Duktang, 14 Warga Terjaring
- 18 September 2017
- 09:46 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
ist
(Tabanan) - Upaya menertibkan warga yang belum memiliki idenrtitas terus dilakukan. Kali ini, Tim Yustisi Pemda Tabanan melakukan sidak dua Banjar di Desa Samsam Kerambitan. Hasilnya, 14 warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Electronik ikut terjaring.
Setelah dilakukam breafing kepada petugas, tim yustisi yang dipimpin langsung Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba langsung menyisir perumahan warga utamanya rumah kost.
Meski pengawasan dinilai cukup ketat di pelabuhan Gilimanuk, namun masih saja ditemukan warga yang belum memiliki KTP Electronik. Dalam sidak yang digelar Jumat (15/9) menemukan 14 warga yang melanggar perda kependudukan.
Warga yang melangggar akhirnya diminta menandatangani surat pernyataan untuk mengikuti sidang Tipiring, Selasa (19/9) mendaang di Pengadilan Negeri Tabanan.
Sarba menegaskan operasi kependudukan tersebut semata – mata untuk menegakkan Perda tentang kependudukan. Meski aturan cukup ketat, namun masih saja ditemukan pelanggaran. “Kita tidak kaku atau mengekang warga dimanapun dia tinggal. Bali merupakan wilayah Indonesia. Asal memenuhi aturan dimanapun tinggal harus melaporkan diri,” tegasnya.
Sarba juga menegaskan, operasi yustisi tidak hanya menyasar warga pendatang dari luar bali, namun juga akan menyasar penduduk local bali yang yang bermukin di Tabanan. (Cia)
Komentar